Sejarah awal valentine day bisa baca disini. tradisi perayaan valentine day sebenarnya bukan dari agama baik kristen ataupun Islam. perayaan valentine day ditetapkan pada tanggal 14 februari oleh gereja untuk menyaingi atau menggantikan hari raya Lupercalia (memperingati dewa kesuburan sesuai adat Yunani kuno) yang jatuh pada tanggal 15 februari.
Valentinus
Dia adalah guru ilmu Agnostisisme yang berpengaruh, Valentinius adalah seorang calon uskup Roma pada tahun 143. Dalam ajarannya, tempat tidur pelaminan memiliki tempat yang utama dalam versi Cinta Kasih Kristianinya. Penekanannya ini jauh berbeda dengan konsep dalam agama Kristen yang umum. Stephan A. Hoeller, seorang pakar, menyatakan pendapatnya tentang Valentinius mengenai hal ini: "Selain sakramen permandian, penguatan, ekaristi, imamat dan perminyakan, aliran gnosis Valentinius juga secara prominen menekankan dua sakramen agung dan misterius yang dipanggil "penebusan dosa" (apolytrosis) dan "tempat pelaminan".
Valentine Day Pada Abad Pertengahan
Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis adalah pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis, di mana dipercayai bahwa 14 Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sastrawan Inggris pertengahan ternama Geoffrey Chaucer pada abad ke-14. Ia menulis di cerita Parlement of Foules (Percakapan Burung-Burung) bahwa
For this was sent on Seynt Valentyne's day ("Untuk inilah dikirim pada hari Santo Valentinus")
When every foul cometh there to choose his mate ("Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya")
Pada zaman itu bagi para pencinta sudah lazim untuk bertukaran catatan pada hari ini dan memanggil pasangan mereka (valentine mereka). Sebuah kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian dari koleksi pernaskahan British Library di London. Kemungkinan besar banyak legenda-legenda mengenai santo Valentinus diciptakan pada zaman ini.
Valentine Day Pada Era Modern
Hari Valentine kemungkinan diimpor oleh Amerika Utara dari Britania Raya, negara yang mengkolonisasi daerah tersebut. Di Amerika Serikat kartu Valentine pertama yang diproduksi secara massal dicetak setelah tahun 1847 oleh Esther A. Howland (1828 - 1904) dari Worcester, Massachusetts. Ayahnya memiliki sebuah toko buku dan toko peralatan kantor yang besar dan ia mendapat ilham untuk memproduksi kartu dari sebuah kartu Valentine Inggris yang ia terima. (Semenjak tahun 2001, The Greeting Card Association setiap tahun mengeluarkan penghargaan "Esther Howland Award for a Greeting Card Visionary".)
Dan pada aslinya, perayaan valentine day yang jatuh pada tanggal 14 februari telah di hapus dari penanggalan gereja pada tahun 1969.
Valentinus
Dia adalah guru ilmu Agnostisisme yang berpengaruh, Valentinius adalah seorang calon uskup Roma pada tahun 143. Dalam ajarannya, tempat tidur pelaminan memiliki tempat yang utama dalam versi Cinta Kasih Kristianinya. Penekanannya ini jauh berbeda dengan konsep dalam agama Kristen yang umum. Stephan A. Hoeller, seorang pakar, menyatakan pendapatnya tentang Valentinius mengenai hal ini: "Selain sakramen permandian, penguatan, ekaristi, imamat dan perminyakan, aliran gnosis Valentinius juga secara prominen menekankan dua sakramen agung dan misterius yang dipanggil "penebusan dosa" (apolytrosis) dan "tempat pelaminan".
Valentine Day Pada Abad Pertengahan
Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis adalah pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis, di mana dipercayai bahwa 14 Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sastrawan Inggris pertengahan ternama Geoffrey Chaucer pada abad ke-14. Ia menulis di cerita Parlement of Foules (Percakapan Burung-Burung) bahwa
For this was sent on Seynt Valentyne's day ("Untuk inilah dikirim pada hari Santo Valentinus")
When every foul cometh there to choose his mate ("Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya")
Pada zaman itu bagi para pencinta sudah lazim untuk bertukaran catatan pada hari ini dan memanggil pasangan mereka (valentine mereka). Sebuah kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian dari koleksi pernaskahan British Library di London. Kemungkinan besar banyak legenda-legenda mengenai santo Valentinus diciptakan pada zaman ini.
Valentine Day Pada Era Modern
Hari Valentine kemungkinan diimpor oleh Amerika Utara dari Britania Raya, negara yang mengkolonisasi daerah tersebut. Di Amerika Serikat kartu Valentine pertama yang diproduksi secara massal dicetak setelah tahun 1847 oleh Esther A. Howland (1828 - 1904) dari Worcester, Massachusetts. Ayahnya memiliki sebuah toko buku dan toko peralatan kantor yang besar dan ia mendapat ilham untuk memproduksi kartu dari sebuah kartu Valentine Inggris yang ia terima. (Semenjak tahun 2001, The Greeting Card Association setiap tahun mengeluarkan penghargaan "Esther Howland Award for a Greeting Card Visionary".)
Dan pada aslinya, perayaan valentine day yang jatuh pada tanggal 14 februari telah di hapus dari penanggalan gereja pada tahun 1969.
Sumber : WikiPedia.org
PERTAMAX....
ketemu sejarah tentang valentine lagi, demam valentine nie...ckckck..
bagiku gda istilah valentine deh setiap hari adalah hari kasih sayang bagiku... islam juga tidak membahas mengenai val day but nice info sob....
memang valintn ini merupakan tradisi yg seharusnya menurut ane harus di hapuskan di indonesia yang notabene warga negara mayoritas islam,tapi menurut sobat perlu kgk yah ada fatwa HARAm nya...
hanya sekedar berbagi sobat, mohon maaf apabila ada pihak2 yg kurang berkenan...
Eri@ bagi kita kasih sayang adalah setiap hari sob..
RZK@ terima kasih masukannya sob.. memang alangkah baik jika dihapus dari adat kita sebagai orang muslim sob.. g cuma indo.. mesir juga sama..
kalo untuk fatwa.. MUI sudah dari lama memfatwakan haram merayakannya.. cuma mw bagaimana jika pemerintah dan aparat sendiri tidak mendukungnya.. sangat ironis..
oo ternyata begitu ya hapia
nice inpoh gan
Memang bener,,
Duh kenapa sih kalau "tidak" merayakan valentine day.
Tidak sepantasnya kita sebagai muslim merayakan Valentin...
salam sobat
iya benar,kasih sayang dan cinta harus ada setiap saat ,,
ngga harus pakai tradisi valentine,,itu tradisi barat.
Makasih infonya sob...
MKlo menurut saya umat Islam sebaiknya tidak usah merayakan hari Valentine.
blue sangat memahami jika ada kawan kita yg mengiuti arus valentinean naun blue yakin alau mereka selalu bangga akan rasa cinta yg setiap detik mereka nikmati
salam hagat dari blue
Valentine kata orang adalah kasih sayang....tapi menurutku itu bukan budaya kita dan salah satu racun tersembunyi yang di lancarkan oleh barat....tujuanya merusak moral tentunya...karena pemuda jaman sekarang lebih memilih merayakan valent dengan cara yang di luar batas.....dalam tanda kutip tentunya...salam
"....perayaan valentine day yang jatuh pada tanggal 14 februari telah di hapus dari penanggalan gereja pada tahun 1969...."
Tapi kok masih banyak yang merayakannya ya..?
Lebih asyik jika tiap hari kita bisa mengekspresikan kasih sayang.., tanpa harus merayakan Valentine Day.
asalamualikum,
wah sebenernya kan kasih sayang itu setiap detik setiap waktu slalu ada, jadi setiap hari juga merupakan hari special bukan?
namun tradisi valentine sepertinya sudah melekat di kalangan anak muda sekarang meskipun sudah dihapuskan dari sejak zaman dahulu....
nah, kira2 siapa gerangan yang membangkitkannya kembali? sukses sobat
sebuah info yang sangat berharga
Ghaswul fikri yang harus dibendung sekuat tenaga oleh para dai
salam sobat
begitu ya sebenarnya valentine day.
tapi biasanya hanya untuk tradisi orang ikut-ikutan saja.
ASS.Pertama sy ucapkan terimakasih atas kunjungannya ke blog aryadevi, semoga antum diberikan keselamatan dunia akhirat..
Valentine day udah dihapus,,kenap masih dirayain yah,,,
Ngek usah ngrayain aja deh.