Sungguh, kebaikan umat Islam hanyalah dapat diraih dengan cara kembali kepada ajaran Islam yang lurus itu sendiri. Baik dalam permasalahan aqidah, metode pengajaran maupun aturan kehidupan. Ajaran Islam seharusnya dipraktikkan dalam seluruh aspek kehidupan, kemasyarakatan, ekonomi maupun politik. Dasar dari seluruh elemen masyarakat adalah sebuah keluarga muslim. Pembinaan keluarga muslim berwujud pendidikan Islam dan pelaksana utama dari pendidikan ini adalah seorang ibu muslimah. Tegaknya sebuah keluarga muslim memberikan andil yang sangat besar bagi terlaksananya dakwah islamiyah. Islam memberikan tanggung jawab yang begitu agung kepada keluarga baik dia seorang ayah maupun ibu untuk memberikan pendidikan, pengetahuan, dakwah dan bimbingan kepada anggota keluarga. Pembinaan yang demikian inilah yang akan menyelamatkan dan memberikan penjagaan kepada diri dan keluarga sebagaimana perintah Allah :
"Wahai orang-orang yang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka"(QS at-Tahrim : 6 )
"Wahai orang-orang yang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka"(QS at-Tahrim : 6 )
Dalam hal ini Ali -radhiallahu 'anhu- dan Ibnu Abbas -radhiallahu 'anhu- menyatakan "berikanlah pendidikan, ajarilah dengan ketaatan kepada Allah, serta takutlah dari kemaksiatan. Didiklah anggota keluargamu dengan dzikir yang akan menyelamatkan dari api neraka" ( Ibnu Katheer & At tabari).
Berkaitan dengan tanggung jawab keluarga muslimah ini Nabi Muhammad -shallallahu alaihi wa sallam- menerangkan secara umum tanggung jawab seorang pemimpin.
"Ketahuilah bahwa kalian semua adalah pemimpin, dan kalian akan ditanya tentang kepemimpinan kalian. Pemimpin di antara manusia dia akan ditanya tentang kepemimpinannya. Laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan dia akan ditanya tentang kepemimpinannya. Istri adalah pemimpin dalam rumah tangga serta anak-anak suaminya dan dia akan ditanya tentang mereka. Budak/ pembantu adalah pemimpin dari harta tuannya dan dia akan ditanya tentangnya. Ketahuilah bahwa kamu sekalian adalah pemimpin dan kalian akan ditanya tentang tentang kepemimpinannya"
(HR Bukhari)
Tanggung jawab yang disinggung pada hadits di atas bersifat umum dan menyeluruh. Tanggung jawab seorang suami tidaklah hanya sebatas memenuhi kebutuhan materi saja , demikian halnya dengan seorang isteri. Ia tidaklah hanya bertanggung jawab terhadap kebersihan rumah, atau menyiapkan makanan semata. Akan tetapi keduanya dari kedudukan yang berbeda mempunyai tanggung jawab terhadap pendidikan keimanan keluarga termasuk di dalamnya tanggung jawab dakwah.
Al Quran dan al Hadits sumber pedoman kita menegaskan tanggung jawab kedua orang tua dalam aktivitas keluarga dan pengaruhnya terhadap anak. Seorang isteri memiliki tanggung jawab yang berbeda dengan dengan suami. Dan ia adalah pemimpin sebagaimana yang disinggung dalam hadits di atas. Secara nyata tanggung jawab seorang isteri terhadap rumah tangga dan anak-anak suaminya sangatlah luas. Panjangnya kebersamaan seorang ibu dengan anak secara otomatis memberikan warna tersendiri bagi perkembangan pendidikan fisik maupun mental dari sang anak.
Apabila kita timbang tanggung jawab seorang suami dengan seorang isteri maka akan kita dapatkan bahwa tanggung jawab seorang isteri sangatlah besar. Karena dialah yang melahirkan sang anak, menyusuinya, dan menemani serta mendidik anak dari jam ke jam, hari ke hari. Bahkan ketika seorang anak masih balita, kemudian menginjak remaja dan menjelang dewasa, di dalam rumah maupun di luar rumah sang ibu senantiasa mewarnai bentuk kehidupan sang anak. Hingga mungkin sang ayah telah tiada maka ibulah yang tetap mendampingi putranya untuk menyongsong masa depan. Inilah hikmah diperintahkannya wanita untuk berada di rumahnya.
"Dan hendaknya kalian tinggal di rumah-rumah kalian" ( QS Al Ahzab : 33)
Inilah sebagian tanggung jawab yang diberikan oleh Islam kepada keluarga.
"Jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka" (QS At Tahrim : 6)
Aulad-15
Berkaitan dengan tanggung jawab keluarga muslimah ini Nabi Muhammad -shallallahu alaihi wa sallam- menerangkan secara umum tanggung jawab seorang pemimpin.
"Ketahuilah bahwa kalian semua adalah pemimpin, dan kalian akan ditanya tentang kepemimpinan kalian. Pemimpin di antara manusia dia akan ditanya tentang kepemimpinannya. Laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan dia akan ditanya tentang kepemimpinannya. Istri adalah pemimpin dalam rumah tangga serta anak-anak suaminya dan dia akan ditanya tentang mereka. Budak/ pembantu adalah pemimpin dari harta tuannya dan dia akan ditanya tentangnya. Ketahuilah bahwa kamu sekalian adalah pemimpin dan kalian akan ditanya tentang tentang kepemimpinannya"
(HR Bukhari)
Tanggung jawab yang disinggung pada hadits di atas bersifat umum dan menyeluruh. Tanggung jawab seorang suami tidaklah hanya sebatas memenuhi kebutuhan materi saja , demikian halnya dengan seorang isteri. Ia tidaklah hanya bertanggung jawab terhadap kebersihan rumah, atau menyiapkan makanan semata. Akan tetapi keduanya dari kedudukan yang berbeda mempunyai tanggung jawab terhadap pendidikan keimanan keluarga termasuk di dalamnya tanggung jawab dakwah.
Al Quran dan al Hadits sumber pedoman kita menegaskan tanggung jawab kedua orang tua dalam aktivitas keluarga dan pengaruhnya terhadap anak. Seorang isteri memiliki tanggung jawab yang berbeda dengan dengan suami. Dan ia adalah pemimpin sebagaimana yang disinggung dalam hadits di atas. Secara nyata tanggung jawab seorang isteri terhadap rumah tangga dan anak-anak suaminya sangatlah luas. Panjangnya kebersamaan seorang ibu dengan anak secara otomatis memberikan warna tersendiri bagi perkembangan pendidikan fisik maupun mental dari sang anak.
Apabila kita timbang tanggung jawab seorang suami dengan seorang isteri maka akan kita dapatkan bahwa tanggung jawab seorang isteri sangatlah besar. Karena dialah yang melahirkan sang anak, menyusuinya, dan menemani serta mendidik anak dari jam ke jam, hari ke hari. Bahkan ketika seorang anak masih balita, kemudian menginjak remaja dan menjelang dewasa, di dalam rumah maupun di luar rumah sang ibu senantiasa mewarnai bentuk kehidupan sang anak. Hingga mungkin sang ayah telah tiada maka ibulah yang tetap mendampingi putranya untuk menyongsong masa depan. Inilah hikmah diperintahkannya wanita untuk berada di rumahnya.
"Dan hendaknya kalian tinggal di rumah-rumah kalian" ( QS Al Ahzab : 33)
Inilah sebagian tanggung jawab yang diberikan oleh Islam kepada keluarga.
"Jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka" (QS At Tahrim : 6)
Aulad-15
Memang tanggung jwb istri/ibu gak ringan ya, ap lg yg hrs bkrj di luar rmh. Jk bijak bersikap, mk jd lah ia 'perhiasan' yg paling mulia di dunia, lbh mulia dr batu mulia skalipun. Dan berbahagialah kluarga yg didlm na ad 'perhiasan' yg paling mulia ini. Bgt jg sbaliknya...(lanjuti aj 'ndiri. He...3x. BTW, Thanks 4 ur visiting 'n ur comment. Nice 2 know U)
wah bagus banget artikel nya sob .. semua pengajaran kebaikan .. salut neh sob
keep posting n sukses slalu sob ... salam
Belajar bertanggung jawab. Mulai dari diri sendiri, kemudian keluarga.
Terimakasih artikelnya.
Ajaran Islam bagi insan pemeluknya bagaikan rel bagi kereta api. Jika pemeluk Islam melenceng dari ajaran Islam, maka itulah musibah, seperti kereta api yang anjlok dari rel.
artikel yg sangat membangun, mengingat dewasa ini mental umat sudah semakin bobrok, jadi memang sangat diperlukan pencerahan dan penuntun yang tak lelah2nya meningatkan di setiap tindak tanduk kita apakah telah benar dan pas menurut syariat atau belum. dan petunjuk mulia itu hanyalah AlQuran dan AlHadist :)
wah ni bener bener mantab jadi pingin praktek
artikelnya sangat bermanfaat.sukses
Salam
yoyok
yah emang jadi seorang pemimpin itu sebenernya beratnya minta ampun ... karena dia akan dimintai tanggung jawab atas orang2 yg dipimpinnya, karena itu tdk mudah menjadi seorang pemimpin..
Berbeda dengan orang sekarang yang berlomba2 ingin jadi pemimpin yang ujung2nya hanya untuk mengakali dan membodohi orang yg dipimpinnya, nauzubillah minzalik (xixixi bener G ni nulisnya)
OK bikin posting trs Rae..... yang berguna bagi kita semua krn kita masih perlu banyak belajar.
Rgds, 3ndur0
menjadi ibu dan tanggung jawabnya adalah sangat berat......demikian pula menjadi ayah atau suami....jelas tanggung jawab suami jauh lebih berat ketimbang istri....itu yg sebenarnya didalam islam....suami wajib menanggung semua nafkah keluarga....dan bukan istri....
dan bagi setiap pasangan...lebih baik bersyukur dengan sedikit jauh lebih baik dan anak2 tidak tersisikan....
Pencerahan hati....
Semoga bisa menjadi tuntunan hidup yang tetap terus terjaga...
Klo tukeran link dgn memajang nama saja boleh...?
Blog nya bagus dan artikel nya juga menarik.
Trus berkarya dan sukses selalu
_________________________________________________________________________
Mampir-mampir ya ke blogku... banyak tips yang mungkin kalian butuhkan mulai dari:
1. Kesehatan
2. Tip-trik Blog
3. Komputer
4. Sellular
5. Internet
6. Chat
7. Antivirus
8. Tips-tips Umum
9. Game....
Dan masih banyak lagi yang lainnya....Jadi saya tunggu kunjungan anda....
kullukum ro'in..wakullukum mas'ulin 'an roiyyatih.. hihihi, jadi ngeri..hhik.. moga kita semua bisa menjadi pemimpin dalam kehidupan ini, amiiin
keren banget artikel nya bro,
jadi dapat inspirasi nich
artikel bagus sob!!
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memimpin dgn cinta. Beliau mencium Fatimah ketika org2 Arab--bahkan--tak pernah menyebut-nyebut nama putri mereka. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengungkapkan cintanya kepada putrinya, Fatimah, sekaligus meletakkan penghormatan yg tinggi kpd anak perempuan ketika org2 Arab kala itu tak menghargai anak perempuan. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata, "Kalau aku merindukan surga, aku akan mencium Fatimah." Bangsa Arab terkaget2 krn mereka dulu membunuhi anak perempuan mereka.
smoga kita bisa melakukan apa yg menjadi kewajiban kita semua. amin :)
semoga kita juga bisa begitu, Ok info yang bagus
Semoga kita semua dapat menjadi orang yang bertanggung jawab.
Semoga ujian lancar. Amin..
Blogwalking @ afternoon, happy blogging, visit me back ok.
nice post
bisa jadi refeerensi nih
Memang seharusnya seperti itu bos
Bisa sebagai tempat menambah ilmu nih
Sobat semua ada kontes review bagi yang berminat Disini
Ilmuku bertambah neh klo mampir keblog ini, nice post sob...
alhamdulillah, aku ingin menjadi pemimpin yang baik, semoga bisa
Ketahuilah bahwa kalian semua adalah pemimpin, dan kalian akan ditanya tentang kepemimpinan kalian. Pemimpin di antara manusia dia akan ditanya tentang kepemimpinannya. Laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan dia akan ditanya tentang kepemimpinannya. Istri adalah pemimpin dalam rumah tangga serta anak-anak suaminya dan dia akan ditanya tentang mereka. Budak/ pembantu adalah pemimpin dari harta tuannya dan dia akan ditanya tentangnya. Ketahuilah bahwa kamu sekalian adalah pemimpin dan kalian akan ditanya tentang tentang kepemimpinannya"
nih yang masih harus kita utamain ...........yang pasti mulai sekarang
Jaga Diri
Jaga Misi
Jaga Hati
Setuju Ga?????
terimakasih telah berbagi, ilmu yang sangat bermanfaat, tnks. :)
Sungguh mencerahkan postnya. Terima Kasih sobat.
Ditunggu kungjungan di http://shariawa.blogspot.com/
Jika aku udah nikah nanti...
Pengen coba dijalani secara islamiah
Sesungguhnya pernikahan terbaik sudah diatur oleh-Nya.
Kita harus menjalaninya demi kebahagiaan dunia akhirat
PENTING BAGT BOS TANGGUNG JAWAB TUH,, SEBAGAI KEPERCAYAAN YGKITA DAPAT
hmm.. mudah-mudahan bisa pegang tanggung jawab sebaik-baiknya ya.. :)
wah telat AKU GAK BISA PERTAMAXX
ikutan komen aja ohm . .. komen balik ya ,,
keep posting brother....
tuker link yuks
Wah artikel yg sangat bagus sekali.
Saya sng bgt dah bisa mampir ke blog yg bagus ini.
Terima kasih atas informasinya ya..